Selayaknya Hidup Bagai Terung Belanda

SELAYAKNYA  HIDUP BAGAI TERUNG BELANDA

Oleh Nurmawati

            Salah satu jenis buah dari keluarga terung-terungan (Solanaceae) yang ada di Indonesia dikenal dengan sebutan  terung belanda. Menurut sejarah, buah tersebut berasal dari daerah Amazon di Amerika Latin. Buah tersebut dinamakan terung belanda karena pertama kali dibawa dan dikembangbiakkan di Indonesia, tepatnya di Bogor Jawa Barat sejak tahun 1941 oleh orang Belanda.

            Pertanyaan pun muncul, ada apa dengan buah terung belanda? Jawabannya, ternyata buah terung belanda memiliki multifungsi.  Buah terung belanda dapat dimanfaatkan dengan cara dimakan sebagai buah segar, bumbu masak, sayuran, dan minuman seperti jus. Kandungan yang terdapat dalam buah terung belanda adalah provitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan vitamin C untuk mengobati sariawan, panas dalam, serta dapat  meningkatkan daya tahan tubuh.  Selain itu, buah terung belanda mengandung antosianin yang termasuk ke dalam golongan flavonoid yang merupakan salah satu jenis antioksidan, serat yang tinggi pada buah terung belanda bermanfaat untuk mencegah kanker dan sembelit.

            Belajar dari buah terung belanda yang memiliki multifungsi. Maka pertanyaan berikut pun muncul, mengapa harus belajar dari buah terung belanda? Bukankah masih banyak jenis buah lain yang memiliki multifungsi? Secara filosofi, kita hidup harus dapat memberi banyak manfaat bagi orang lain dan mahluk Tuhan lainnya sebagaimana buah terung belanda yang memiliki multifungsi bagi kehidupan manusia. Selain itu, dari filosofi nama, sesuatu yang memiliki nama tentunya diharapkan dapat mencerminkan karakter makna nama itu.

            Buah 'terung belanda' namanya, selain pertama kali dibawa dan dikembangbiakkan di Indonesia oleh orang Belanda.  Sisi lain dari nama Belanda yang tercantum pada buah terung juga mencerminkan karakter dan budaya dari Bangsa Belanda. Menilik prestasi akhir-akhir ini yang diperoleh Bangsa Belanda patut ditiru. Salah satu kota di Belanda, yaitu Amsterdam ternyata menempati posisi ke 12 dengan kualitas hidup terbaik pada tahun 2011 berdasarkan Survei yang dilakukan oleh dilakukan Mercer  terhadap kondisi hidup di 420 kota di seluruh dunia. Masih pada tahun yang sama, menurut studi yang dilakukan OECD,  Belanda adalah negara terbaik ketiga dalam hal Work-Life Balance, yaitu orang Belanda bekerja sebanyak 1,739 jam per tahun dan menghabiskan hampir 64% dari waktu dalam sehari; dan 15 jam  untuk aktivitas pribadi (berkumpul bersama teman dan keluarga, hobi, penggunaan komputer dan televisi, dll); serta dalam dua dekade terakhir ini, terjadi peningkatan yang cukup tinggi dalam jumlah wanita yang bekerja. Pada 2012,  Belanda  adalah negara paling bahagia ke-4 di seluruh dunia  dikarenakan kebebasan berpolitik, jejaring sosial yang kuat dan ketiadaan korupsi memiliki bobot yang lebih besar dibandingkan dengan pendapatan, serta tingginya di tingkat individu,  kesehatan mental dan fisik, job security dan keluarga yang stabil berdasarkan laporan "World Happiness Report" Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

                                                                             Sumber: Wikipedia, Mercer, Dutch Daily News,OECD