Pernah


Pernah

Pernah merasa tak menginjak tanah bagai terban bumi tempat berpijak
Saat orang yang dicintai memilih yang lain

Pernah merasa hati bagai diiris sembilu
Saat orang menyakitimu

Pernah merasa dongkol bagai hilang tak dicari, lulus tak terselami
Saat orang tak lagi mengindahkanmu

Pernah merasa laksana jentayu menantikan hujan
Saat merindu tak terbendung

Pernah merasa laksana manau, seribu kali embat haram tak patah
Saat engkau merasa tangguh

Pernah merasa laksana mengaprit di tengah laut, dipukul ombak jatuh ke tepi
Saat Dewi Fortuna belum direngkuh

Pernah merasa hati bak sirangkak dibungkus
Saat berharap mendapatkan apa yang kauinginkan

Pernah merasa hati bagai baling-baling
Saat hati tergoyah

Pernah merasa bak mandi di air kiambang, pelak lepas gatal pun datang
Saat yang didapatkan itu berguna, namun malah menyiksamu

Pernah merasa bak tengguli ditukar cuka
Saat kebahagian yang didapatkan malah tertukar dengan kesedihan

Pernah merasa bak menanti orang dahulu, bak melalah orang kudian
Saat memikirkan anak orang yang ternyata tidak memikirkanmu
Sia-sia.

Komentar